UU9.EU AD
- Design: Typography dan Penerapannya pada Design Publikasi

Wednesday, July 10, 2013

Typography dan Penerapannya pada Design Publikasi

Mungkin seorang designer sudah tidak asing lagi dengan tipografi, kali ini saya akan membahas tentang mengelola huruf atau disebut juga dengan typografi , huruf siapa yang tidak kenal mereka? mungkin hanya orang yang tidak mengenyam pendidikan saja yang tidak kenal dengan mereka. Keseluruhan jumlahnya ada 26, berabjad “A“ sampai “Z”. Semua huruf sangat universal, meskipun disetiap kebudayaan kadang jumlahnya bisa lebih atau kurang dari 26. Membaca, mengetik, mendesign dan apapun yang bisa dimaknai sebagai sebuah tulisan yang memiliki arti tertentu, adalah ciri dari adanya huruf.

Mulai dari sejak SD sampai saat ini kita sangat “akrab” dengan huruf. Bahkan di Indonesia sendiri ada sebuah anekdot, bila terdapat seseorang yang salah mengeja huruf, orang tersebut dianggap tidak lulus SD dan diperolok oleh rekan atau teman-teman sejawat. Namun pada ulasan tentang tipografi berikut, kita tidakakan mempersoalkan ejaan atau arti dari rangkaian huruf, melainkan menjadikan huruf sebagai salah satu element penting yang diaplikasikan langsung kedalam sebuah design. Arial, Times New Roman, Verdana, Comic san, Copperplate Gothic, dan lain sebagainya, adalah bentuk huruf atau “FONT” dalam komputer yang sering kita dijumpai pada software Microsoft Word , Bagi seorang penulis atau orang yang hanya berkepentingan untuk pekerjaan surat – menyurat, huruf hanya dilihat sebatas rangkaian kata yang harus bisa dibaca. Namun tidak bagi seorang designer grafis. Penggunaan huruf bagi seorang designer grafis adalah bagaikan “teman atau bahkan pacar” yang selalu setia dan selalu ada didalam design sang designer grafis.

Pengertian Typografi 

Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan,Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun outputnya ke berbagai media cetak. Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas.

Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi, karena kita harus tahu berapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek dan bentuk yang akan kita tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita sampaikan kepada publik. Sebagai contoh, dalam bahasa verbal, kita tidak mungkin berteriak dengan bentakan untuk merayu/membujuk seseorang sehingga menuruti atau memahami kemauan kita. Begitu juga dalam tipografi, kita tidak mungkin membuat tulisan dengan bentuk tegas dan keras (seperti larangan atau bentakan emosi) untuk publikasi yang bersifat membujuk atau menawarkan sesuatu produk atau jasa. Untuk itulah kita sharus belajar tipografi.

Ada beberapa tahapan yang harus diketahui dalam mempelajari typografi :

1. Pengenalan Anatomi Huruf.


Kita tidak mungkin dapat menilai seseorang itu cantik atau jelek, kalau kita tidak tahu apa itu wajah. Dan kita juga tidak bisa menilai seseorang itu anggun dan menarik, kalau kita tidak tahu apa itu tangan, kaki, badan, dsb. :). Begitu juga dengan Tipografi, kita tidak mungkin dapat mengenali dengan baik sifat-sifat huruf yang akan gunakan apabila kita tidak mengetahui unsur-unsur yang membentuknya.

2. Pengenalan Bentuk dan Penerapannya pada Publikasi.


Pada tahap ini designer harus belajar bagaimana baris-baris teks itu disusun dalam format yang benar. Memberi efek pada tulisan dengan benar. Mengatur jarak antar huruf, jarak antar baris dan sebagainya sehingga tulisan dapat dibaca dengan baik oleh publik. Mengatur besar kecilnya tulisan yang sesuai. Mengatur perataan yang proporsional sesuai degan sifat materi yang disampaikan dan sebagainya. Ada beberapa tahapan yang harus diketahui.

3. Mempelajari Legibility Teks dalam Publikasi.


Pada tahapan ini designer diminta jeli dalam mengeksplorasi perbedaan antara berbagai jenis keluarga tulisan (typeface) dan tahu menempatkan huruf sesuai dengan citra yang akan ditampilkan. Eksperimen sangat diperlukan untuk menempa keahlian pada tahap ini.

toko roti bakery

mana diantara tipografi huruf diatas yang paling tepat untuk dijadikan sebagai kata ”Toko Roti Bakery”, dalam papan reklame (sebenarnya) sebuah Toko yang menjual Roti? Bila dilihat, meskipun kesemua huruf tersebut bertulisan ”Toko Roti Bakery”, hanya satu diantara keempatnya yang dapat menunjukan sebuah ”citra”, bahwa tipografi tersebut cocok untuk digunakan sebagai tulisan pada papan reklame, untuk sebuah Toko Roti.

Tipografi yang paling cocok untuk tulisan pada sebuah toko roti adalah tulisan terakhir, dengan bentuk font tulisan script. Sedangkan font kalimat pertama (digitalface), cocok diterapkan pada toko yang menjual peralatan digital dan elektronik. Kalimat kedua yang menggunakan tipografi (gruge text) cocok untuk toko peralatan band rock. Dan Kalimat ketiga dengan font yang bersifat kekanak-kanakan, cocok diterapkan pada toko yang menjual mainan anak-anak. - See more at: http://notepedia.blogspot.com/2013/04/tipogarfi-dan-penerapannya-pada-design.html#sthash.7fKRArFU.dpuf

No comments: